Kamis, 21 Agustus 2008

DPR: Home Schooling Harus Ditata

Jurnal Nasional
26 September 2007

PROGRAM pendidikan home schooling yang akhir-akhir ini menjadi fenomena dalam masyarakat harus ditata dengan baik. Program tersebut juga mesti diawasi secara ketat pelaksanaannya, agar tidak timbul generasi masa depan Indonesia yang individualistis, tak mengenal masyarakatnya, dan tak mengenal akar budayanya.
Demikian diungkapkan anggota Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat (DPR RI) Sudigdo Adi kepada Jurnal Nasional di Jakarta, Selasa (25/9). "Kalau tak diwaspadai, 20-30 tahun lagi bangsa ini akan kehilangan jati dirinya. Lalu, mau dibawa ke mana masa depan bangsa ini?" katanya.
Politikus PDI Perjuangan ini berharap, para orang tua harus menyadari tanggung jawab sosial mereka, dengan mendidik anak-anaknya untuk tidak menjadi egois. Anak-anak harus dididik sebagai anak Indonesia yang memiliki akar budaya Indonesia, memiliki semangat nasional, dan solidaritas sosial yang tinggi.
Pada rapat kerja, senin (24/9), Menteri Pendidikan Nasional Bambang Sudibyo menjelaskan, home schooling merupakan pendidikan informal yang keberadaannya dijamin oleh Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional. "Bagi siswa home schooling, mesti mengambil ujian Paket A, atau Paket B, atau Paket C," kata Bambang.

Tidak ada komentar: