Sabtu, 08 November 2008

Cita-Cita Perjuangan

Kemerdekaan bangsa Indonesia,pada hakekatnya cita-cita kemerdekaan adalah mencerdaskan dan meningkatkan kesejahteraan bangsa. Namun demikian pada saat ini, kesejahteraan hanya dinikmati sebagian kecil warga bangsa. dengan jargon warga miskin sebagaimana patokan negara kita sekarang, maka sebenarnya yang termasuk warga miskin itu sudah bukan lagi miskin akan tetapi sudah sangat sangat miskin. boro2 pendidkan dan kesehatan mereka ppunyai sandang dan pangan masih merupakan hal yang mewah bagi mereka.Kita semua dikibuli dengan batasan miskin tersebut, sehingga seolah -olah warga miskin hanya sedikit. Sebagai ilustrasi, maka mari kita tengok sekeliling kita, banyak anak jalanan mengemis dengan dalih apapun, putus sekolah bukan sesuatu yang aneh disekeliling kita. Alasannya TIDAK PUNYA DUIT buat sekolah . Inikah yang kita dapatkan setelah 63 tahun merdeka dari jajahan bangsa asing?
Sementara usaha mencerdaskan bangsa, boleh dikata kita semua jalan ditempat. apalagi dengan leberalisasi dan korporatisasi institusi pendidikan, maka ongkos pendidikan yang di keluarkan warga bangsa akan semakin mencekik leher. Pemerintah yang seharusnya melindungi warganya dari kebodohan baru dapat dan sudah berpuas diri dengan wajar dikdas 9 tahun. Kapan kita mampu mencetak cendikiawan yang inovatif, produktif dan kreatif sehingga membuka jalan kesejahteraan bagi sekelingnya ? Sekarang mereka sebagaian besar masih sebagai foto kopi sarjana asing dibelahan bumi maju. bukan sebagai inovator ilmu karena mereka lupa akar budayanya sendiri.
Hasil pedidikan formal hanya mencetak kerani yang mencari majikan untuk bekerja dan mencari gaji dengan harapan agar hidup lebih layak dari sebelumnya. Hal ini bukan dosa, atau sesuatu yang diharamkan. Akan tetapi, kapan kita mencapai kemandirian baik dalam bidang ekonomi, politik dan berkpepribadian INDONESIA? Mari kita simak sekeliling kita, banyak generasi muda bukan lagi menjadi Indonesia seutuhnya, baik dari perilaku, cara berpakaian, sikap dan sopan santunnya apalagi cita2 nya apakah mereka masih berpijak pada cita2 kakek moyang yang mendirikan negeri ini ?
Inikah hasil pendidikan kita / Di kota besar banyak kita lihat generasi muda yang seperti oarng amerika atau eropa, baik tingkah laku maupun gaya hidup mereka. Ini tidak salah, tetapi bandingkan dengan 50 km saja dari pusat kota, betapa menyedihkan generasi muda kita. Sekarang ini perlu perubahan model atau paradigma, dalam pendidikan yang merupakan investasi dasar suatu bangsa.Bangsa yang cerdas yang akan survive. Mari bersama berjuang membuat sistem yang arah dan tujuan akhirnya adalah pendidikan yang lebih bermutu, merata dan terjangkau bagi sebagian besar bangsa Indonesia, jangan hanya sebagian atau malah segelintir anak bangsa menikmati pendidikan yang bagus, sebagian besar masih terbelakang. Untuk itu sistem kehetan harus menjadi soko guru meningkatkan kesehatan anak bangsa, yang akan melanjutkan cita2 kemerdekaaan.
Salam
Sudigdoadi

Tidak ada komentar: